Selain itu, kebangkrutan Evergrande NEV juga memberikan sorotan terhadap risiko-risiko yang melekat dalam industri kendaraan listrik, terutama dalam hal pembiayaan dan keberlanjutan bisnis. Sebagai perusahaan yang dimiliki oleh Evergrande Group, yang juga merupakan salah satu pengembang properti terbesar di China, terlihat bahwa kesulitan keuangan yang dihadapi oleh induk perusahaannya juga berdampak besar pada unit bisnis yang bergerak di sektor mobil listrik.
Kejatuhan Evergrande NEV juga memunculkan pertanyaan mengenai dampak lingkungan yang mungkin terjadi dalam menghadapi kebangkrutan perusahaan-perusahaan mobil listrik. Pada masa-masa ini, kelestarian lingkungan menjadi isu global yang semakin mendesak, dan kebangkrutan perusahaan-perusahaan mobil listrik dapat mengganggu visi global untuk mengurangi emisi karbon melalui adopsi kendaraan beremisi rendah.