Motor matic Yamaha, mulai dari Mio hingga NMAX, telah menjadi pilihan favorit para pengendara di Indonesia. Dikenal dengan performa yang tangguh dan desain yang stylish, motor-motor matic Yamaha telah menjelma menjadi ikon mobilitas perkotaan. Di balik performa dan desainnya yang memukau, terdapat komponen-komponen penting yang turut mempengaruhi kinerja motor, salah satunya adalah V-belt. V-belt motor matic Yamaha, dengan berbagai jenisnya, memiliki peran penting dalam menggerakkan roda motor. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai jenis-jenis V-belt yang sering dipakai pada motor matic Yamaha dari Mio hingga NMAX.
Jenis pertama adalah jenis V-belt asli bawaan dari pabrik motor matic Yamaha. V-belt ini didesain khusus untuk cocok dengan spesifikasi mesin dan transmisi yang ada pada motor tersebut. Terutama pada motor-motor entry-level seperti Mio, V-belt asli sangat memadai untuk penggunaan sehari-hari. Material yang digunakan pun berkualitas tinggi sehingga mampu menahan gesekan dan panas yang dihasilkan oleh transmisi motor matic.
Selanjutnya, terdapat jenis V-belt racing yang sering dipakai oleh para pecinta modifikasi motor. V-belt racing dirancang untuk memberikan performa yang lebih responsif dan meningkatkan akselerasi motor. Diaplikasikan terutama pada motor-motor Yamaha yang dimodifikasi untuk balap, V-belt racing ini mampu meningkatkan tenaga mesin hingga transmisi motor. Penggunaan V-belt racing memang tidak disarankan untuk digunakan di jalan raya biasa karena dapat mengurangi umur pakai komponen lain pada motor matic. Namun, bagi para pengguna yang ingin merasakan akselerasi yang lebih agresif, V-belt racing sering menjadi pilihan utama.