Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi berkendara makin canggih, memberikan kenyamanan dan keamanan yang belum pernah ada sebelumnya. Salah satu fitur yang kini umum ditemukan pada mobil modern adalah Cruise Control dan versi lebih barunya, Adaptive Cruise Control (ACC). Keduanya dirancang untuk membantu pengemudi menjaga kecepatan konstan di jalan raya, namun memiliki perbedaan signifikan dalam cara kerja dan keunggulannya.
Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan membeli mobil baru atau sekadar ingin memahami fitur keselamatan modern, penting untuk mengenal perbedaan kedua teknologi ini. Artikel ini akan mengupas secara lengkap perbedaan Cruise Control dan Adaptive Cruise Control, cara kerja, kelebihan, kekurangan, dan kapan fitur ini paling berguna.
1. Cruise Control: Menjaga Kecepatan Konstan Tanpa Injak Gas
Cruise Control adalah fitur yang memungkinkan mobil melaju dengan kecepatan tetap tanpa perlu menekan pedal gas secara terus-menerus. Teknologi ini pertama kali populer di mobil-mobil Eropa dan Amerika sejak tahun 1960-an, dan kini sudah mulai banyak digunakan di mobil Jepang dan Asia, termasuk Indonesia.
Cara Kerja:
Pengemudi cukup menekan tombol Cruise Control saat mobil sudah berada di kecepatan yang diinginkan, misalnya 100 km/jam. Setelah aktif, mobil akan terus berjalan di kecepatan tersebut tanpa pengemudi perlu menekan gas. Fitur ini bisa dimatikan secara manual, atau otomatis jika pengemudi menginjak rem atau kopling.
Kelebihan:
-
Mengurangi kelelahan saat berkendara jauh di jalan tol
-
Efisiensi bahan bakar karena kecepatan konstan
-
Cocok untuk jalan yang lurus dan minim lalu lintas