Teknik smash juga membutuhkan kekuatan otot lengan, bahu, dan kaki yang baik. Latihan untuk menguatkan otot-otot tersebut sangat penting agar pemain dapat melakukan smash dengan tenaga maksimal. Selain itu, latihan koordinasi mata dan tangan juga diperlukan agar pemain dapat mengenai shuttlecock dengan akurat dan tepat.
Dalam pertandingan badminton, teknik smash sering digunakan sebagai senjata utama untuk menyerang lawan. Pukulan ini dapat menimbulkan tekanan besar bagi lawan yang harus berusaha mengembalikan shuttlecock dengan sempurna. Selain itu, teknik smash juga sering diandalkan untuk mencetak poin-poin penting dalam pertandingan.
Penguasaan teknik smash juga dapat memberikan keuntungan bagi pemain dalam mengendalikan jalannya pertandingan. Dengan pukulan yang kuat dan akurat, pemain dapat mengambil inisiatif dalam menyerang lawan dan mengendalikan permainan sesuai dengan strategi yang telah disusun.
Di Indonesia, para pemain badminton profesional seperti Taufik Hidayat, Marcus Gideon, dan Kevin Sanjaya sering menggunakan teknik smash sebagai senjata andalan mereka dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di berbagai turnamen internasional. Kecepatan dan kekuatan smash mereka telah menjadi sebuah inspirasi bagi para pemain badminton, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia.