Langkah kedua adalah mengarahkan tubuh ke sisi dinding kolam. Pada saat ini, perenang melakukan tendangan kaki yang kuat dan mengangkat panggul untuk membantu rotasi tubuh. Penting untuk menjaga tubuh tetap lurus dan tidak membungkuk saat melakukan gerakan ini, agar dapat mempertahankan momentum yang sudah ada.
Setelah perenang berada di posisi terbalik, mereka perlu melakukan flip atau putaran tubuh. Perenang harus menggunakan kekuatan dari kaki untuk membantu memutar tubuh ke arah dinding. Kunci dari move ini adalah menjaga ketenangan dan fokus, sehingga gerakan dapat dilakukan secara halus dan cepat. Menggunakan kedua tangan untuk menekan bagian atas dinding juga membantu menjaga keseimbangan dan kestabilan.
Setelah flip selesai dan perenang berada dalam posisi membelakangi dinding, langkah selanjutnya adalah mendorong tubuh dari dinding. Perenang perlu menempatkan kaki di dinding dengan kuat, dan saat meluncur, mereka harus menjaga posisi tubuh tetap teratur dan aerodinamis. Perenang harus memfokuskan perhatian pada posisi kepala dan dagu agar tidak menciptakan hambatan saat melanjutkan renangnya.
Proses transisi dari flip turn ke teknik berenang yang normal juga harus dilakukan dengan baik. Setelah menendang, perenang sebaiknya kembali ke gaya renang mereka dengan lancar tanpa banyak pengaruh dari perubahan arah. latihan yang rutin dan konsisten sangat penting untuk menyempurnakan teknik flip turn, sehingga perenang dapat melakukannya dengan percaya diri dan efisien selama perlombaan.