Pentingnya komunikasi dalam strategi bertahan tidak dapat diabaikan. Pemain harus saling berkomunikasi, memberi sinyal ketika lawan melakukan perpindahan, dan memastikan bahwa setiap pemain tahu tugas dan tanggung jawab mereka. Komunikasi yang baik dapat mencegah kebingungan di lapangan dan memastikan bahwa semua pemain berada di posisi terbaik untuk bertahan. Pemain yang berpengalaman sering kali menjadi pemimpin dalam hal ini, dengan memberikan instruksi dan motivasi kepada rekan-rekan mereka.
Strategi bertahan efektif juga melibatkan kemampuan untuk membaca permainan. Pemain harus dapat mengamati gerakan lawan dan merespons dengan cepat. Ini termasuk kemampuan untuk memprediksi apa yang akan dilakukan lawan selanjutnya, apakah mereka akan melakukan tembakan, penetrasi, atau memberi umpan. Dengan memahami pola gerakan lawan, pemain dapat lebih baik dalam mengatur posisi dan meningkatkan peluang untuk mencuri bola atau menghalangi tembakan.
Latihan defensif yang rutin juga sangat penting dalam mengembangkan strategi bertahan. Tim harus menghabiskan waktu dalam latihan untuk memperkuat kemampuan individual dan kolektif dalam bertahan. Latihan bertahan dapat mencakup peningkatan teknik seperti sliding, closing out, dan boxing out, yang semuanya berkontribusi pada keterampilan bertahan yang lebih baik. Selain itu, melakukan drill defensif dalam situasi permainan nyata juga dapat membantu pemain memahami bagaimana untuk beradaptasi dengan cepat dalam berbagai situasi pertandingan.