Pelatih Persib, Bojan Hodak, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia menyayangkan perilaku segelintir oknum suporter yang disebutnya merusak momentum penting bagi tim dan klub.
“Saya harus katakan, pertandingan dua kali terhenti karena flare. Mereka yang menyalakan flare adalah orang egois. Mereka datang bukan untuk mendukung tim, tapi hanya memikirkan diri sendiri,” ujar Hodak tegas.
Ia juga mengkritisi hilangnya ritme permainan akibat gangguan tersebut. “Saat kami tampil bagus dan punya peluang, tiba-tiba pertandingan dihentikan. Ini sangat mengganggu dan jelas tidak lucu,” tambahnya.
Lebih lanjut, Hodak menekankan pentingnya menciptakan suasana stadion yang aman dan ramah untuk keluarga, anak-anak, dan seluruh penonton. Menurutnya, edukasi terhadap suporter menjadi kunci agar insiden serupa tak terulang di masa depan.