“Fan perlu diberi penyuluhan. Saya punya pengalaman di Sidoarjo saat melatih Malaysia U-19—kami menunggu satu jam karena ada insiden lemparan botol. Tapi kita juga tidak boleh kehilangan fan. Stadion harus tetap hidup, tapi dengan kedewasaan dan ketertiban,” tegasnya.
Meski insiden tersebut mencoreng pesta juara, Persib tetap mencatat sejarah: menutup musim sebagai kampiun Liga 1 dengan penuh perjuangan. Namun, perayaan di GBLA seharusnya bisa jauh lebih sempurna—jika semua pihak bersikap bijak.