Saat Manchester United terjebak dalam tren negatif di awal tahun 2025, Amorim mengadakan pertemuan tertutup dengan manajemen klub. Dalam pertemuan tersebut, ia menyampaikan keinginannya untuk mundur sebagai bentuk tanggung jawab atas performa buruk tim.
Namun, keputusan tersebut tidak disetujui oleh manajemen MU yang memilih untuk tetap mendukung penuh sang pelatih. Mereka memahami tantangan besar yang dihadapi Amorim dalam melakukan perubahan sistem permainan dan menegaskan bahwa ini adalah bagian dari proses transisi yang harus dijalani klub.
Manajemen pun meyakinkan Amorim agar terus melanjutkan proyek jangka panjang mereka demi membangun masa depan Manchester United yang lebih baik. Dukungan ini menjadi momentum bagi pelatih asal Portugal untuk bangkit dan fokus menatap laga besar selanjutnya.