"Kami dipaksa untuk berganti pakaian di ruang ganti pemain muda. Klub memberi tahu Anda bahwa mereka tidak menginginkan Anda lagi, dan sering kali mereka juga menentukan ke mana Anda akan pergi."
Lebih lanjut, Lukaku menyoroti taktik klub dalam menangani pemain yang ingin meninggalkan Stamford Bridge.
"Jika Anda ingin pergi dengan alasan yang masuk akal, Anda tetap tidak punya pilihan. Mereka menunda-nunda hingga detik terakhir dan membuat Anda kelelahan," tambahnya.
Tuduhan Manipulasi Media oleh Chelsea
Selain merasa dikucilkan di dalam tim, Lukaku juga menuduh Chelsea menggunakan media untuk membentuk citra negatif tentang dirinya.
"Klub punya hubungan dengan media, dan tidak butuh banyak usaha untuk membuat seorang pemain berada dalam posisi sulit atau menciptakan kesan buruk tentang mereka," ungkapnya.
Ia mengisyaratkan bahwa ada upaya sistematis untuk memanipulasi persepsi publik terhadap pemain tertentu.
"Percayalah, saya telah melihat hal-hal yang tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Suatu hari, saya ingin berbicara kepada para pemain muda tentang bagaimana memahami siapa yang benar-benar bekerja untuk mereka dan siapa yang justru bekerja melawan mereka."