Tampang

Polemik Trump-Harvard: Melli Darsa Dorong Mahasiswa Indonesia Tetap Kejar Ilmu

1 Jun 2025 09:47 wib. 18
0 0
Tulisan Universitas Harvard terpantul dari kaca toko suvenir di seberang kampus itu di Cmabridge, Massachusetts, Amerika Serikat, 17 April 2025.(GETTY IMAGES NORTH AMERICA/SOPHIE PARK via AFP)
Sumber foto: Google

Jakarta, Tampang.com – Mantan Presiden Harvard Club Indonesia (HCI) periode 2019-2024, Melli Darsa, menyerukan kepada para calon mahasiswa dan mahasiswa Indonesia untuk terus mengejar ilmu, baik di dalam negeri maupun di mancanegara. Pernyataan ini disampaikan Melli sebagai respons terhadap polemik kebijakan Presiden Donald Trump yang sempat melarang Harvard University menerima mahasiswa internasional.

"Intinya adalah yang memang masih lagi dalam keadaan sekolah, dan akan sekolah, dan memang sudah punya sarana untuk sekolah, ya tentunya adalah kejarlah ilmu ke manapun juga. Termasuk juga tentunya di tempat-tempat terbaik di Indonesia," kata Melli dalam acara Women Empowerment Center ILUNI UI: Partisipasi Perempuan Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Indonesia secara daring, Jumat (30/5/2025).

Menurut Melli, tidak semua bidang pendidikan harus ditempuh di luar negeri. Ia menyatakan, ada tingkat pendidikan yang harus dijalani di Indonesia, terutama untuk bidang-bidang yang sangat relevan dengan konteks nasional. "Karena juga kadang-kadang untuk beberapa hal memang harus Indonesia, misalnya kita bicara tentang hukum saja juga, ya mau gimana pun juga S1-nya hukum di Indonesia," tambah sarjana lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan magister Sekolah Hukum Harvard tersebut.

Melli menambahkan, tertutupnya pintu pendidikan ke Amerika Serikat untuk negara-negara asing tidak berarti kesempatan belajar ke luar negeri menjadi tertutup. Ada banyak negara lain yang memiliki universitas dengan kualitas pendidikan yang tak kalah dari Amerika. "Kalaupun pintu Amerika Serikat lebih tertutup sementara, ya tidak berarti kita bisa ke negara lain, karena pasti banyak juga tempat-tempat lain yang sama bagusnya, dan bisa jadi lebih bagus dari Amerika Serikat untuk beberapa hal," ujar pendiri firma hukum, Melli Darsa & Co, Advocates & Legal Consultants (MDC) tersebut.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Dampak PPN 12% ke Rakyat, Positif atau Negatif?