4. Penggunaan Bahan Bakar Berkelanjutan
Dalam upaya mendukung inisiatif lingkungan, FIA telah menetapkan bahwa mulai musim 2026, semua tim harus menggunakan bahan bakar berkelanjutan. Bahan bakar ini akan terdiri dari campuran biofuel dan bahan bakar sintetis yang lebih ramah lingkungan. Perubahan ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi jejak karbon Formula 1, tetapi juga untuk mendorong inovasi teknologi dalam industri otomotif yang lebih luas.
5. Poin Tambahan untuk Sprint Race
Untuk musim 2024, FIA telah memperkenalkan sistem poin tambahan untuk balapan sprint yang diadakan pada beberapa akhir pekan balapan. Pembalap yang finis di tiga posisi teratas dalam balapan sprint akan mendapatkan poin tambahan yang akan dihitung dalam klasemen kejuaraan. Langkah ini diambil untuk meningkatkan daya tarik balapan sprint dan memberi insentif lebih bagi tim dan pembalap untuk berkompetisi lebih agresif dalam balapan singkat ini.
6. Aturan Penggantian Komponen
Perubahan terbaru dalam regulasi juga mencakup aturan penggantian komponen mesin dan gearbox. FIA telah menetapkan batas yang lebih ketat untuk jumlah penggantian komponen yang diizinkan selama musim berjalan. Setiap pelanggaran terhadap batas ini akan mengakibatkan penalti grid, yang berarti pembalap akan memulai balapan dari posisi lebih rendah di grid start. Hal ini diharapkan dapat mengendalikan biaya dan meningkatkan keandalan mesin dan komponen lainnya.
7. Pembatasan Pengujian Aerodinamika
Dalam upaya untuk mengurangi biaya dan memastikan persaingan yang lebih adil, FIA telah memberlakukan pembatasan yang lebih ketat pada pengujian aerodinamika. Tim hanya diizinkan untuk melakukan sejumlah terbatas uji terowongan angin dan simulasi komputer setiap tahun. Pembatasan ini dirancang untuk mendorong efisiensi dalam pengembangan mobil dan mengurangi kesenjangan antara tim yang memiliki fasilitas pengujian yang canggih dengan tim yang memiliki sumber daya terbatas.
