Momen kunci lainnya adalah tembakan tiga angka Kyrie Irving. Dengan waktu tersisa kurang dari satu menit dan skor masih imbang, Irving berhasil mencetak tiga angka yang membawa Cavaliers unggul. Warriors tidak mampu membalas, dan Cavaliers akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 93-89. Kemenangan ini memberikan Cavaliers gelar NBA pertama mereka dalam sejarah dan menjadi puncak karier LeBron James yang berhasil menepati janjinya untuk membawa gelar ke Cleveland.
Pertandingan ini dianggap epik bukan hanya karena intensitas dan drama di dalamnya, tetapi juga karena implikasi sejarahnya. Warriors, yang mencatat rekor kemenangan musim reguler terbaik dalam sejarah NBA dengan 73-9, gagal menutup musim mereka dengan gelar juara. Di sisi lain, Cavaliers menjadi tim pertama dalam sejarah NBA yang berhasil comeback dari ketertinggalan 1-3 di final untuk memenangkan kejuaraan.
Pertandingan ini juga penuh dengan momen-momen individu yang luar biasa. LeBron James mencatat triple-double dengan 27 poin, 11 assist, dan 11 rebound. Kyrie Irving mencetak 26 poin, termasuk tembakan tiga angka penentu kemenangan. Dari kubu Warriors, Draymond Green tampil luar biasa dengan mencetak 32 poin, 15 rebound, dan 9 assist, namun usaha tersebut tidak cukup untuk mengalahkan kehebatan Cavaliers.
Setelah pertandingan, LeBron James dinobatkan sebagai MVP Final NBA, sebuah penghargaan yang layak untuk penampilannya yang fenomenal sepanjang seri. Pertandingan ini juga meningkatkan status Kyrie Irving sebagai salah satu pemain clutch terbaik di NBA. Bagi Warriors, kekalahan ini menjadi bahan pembelajaran yang berharga dan memotivasi mereka untuk bangkit di musim berikutnya.