Namun, Persis Solo tidak menyerah begitu saja. Beberapa saat setelah gol kedua Persib, mereka mulai menggebrak serangan yang lebih terorganisir. Upaya mereka membuahkan hasil pada menit ke-65 ketika pemain depan Persis Solo berhasil menjebol gawang Persib, mengurangi ketertinggalan menjadi 2-1. Gol tersebut memberikan motivasi bagi skuat Persis Solo sekaligus menjadi pembangkit semangat mereka untuk melanjutkan serangan.
Menyadari situasi semakin ketat, Tim Persib berusaha menambah keunggulan. Gol David da Silva pada menit ke-79 menjadi titik balik dari laga tersebut. Pemain asal Brasil ini berhasil mencetak gol ketiga bagi Persib setelah memanfaatkan situasi sepak pojok. Ia mencetak gol dengan sebuah sundulan kuat, kembali mengubah skor menjadi 3-1 dan menyiratkan bahwa kemenangan sudah di depan mata untuk tim yang dicintai oleh bobotoh.
Di menit-menit akhir pertandingan, Persis Solo kembali mencetak gol melalui serangan balik yang cepat, sehingga skor menjadi 3-2. Gol ini sempat membuat suasana di stadion tegang, namun pemain Persib Bandung tetap tenang dan mampu mengontrol permainan sampai peluit akhir dibunyikan.
Kemenangan ini bukan hanya berarti tambahan tiga poin untuk Persib, tetapi juga sebuah pernyataan bahwa mereka adalah tim terkuat di Liga 1 musim ini. Pelatih, staf, dan para pemain menunjukkan kebersamaan dan kerja keras yang menghasilkan titel juara, menghasilkan kebanggaan tersendiri bagi seluruh masyarakat Bandung dan bobotoh di seluruh Indonesia.