Kedua, perbedaan dalam teknik dan strategi juga sangat mencolok. Dalam lari jarak pendek, atlet dituntut untuk mencapai kecepatan maksimum sejak awal, dengan teknik start yang baik dan akselerasi yang cepat. Sementara itu, dalam lari jarak jauh, penting untuk menjaga konsistensi kecepatan dan energi agar tidak cepat kehabisan tenaga. Atlet jarak jauh sering menggunakan strategi pacing untuk membagi kecepatan mereka sepanjang perlombaan.
Ketiga, aspek fisiologis juga menunjukkan perbedaan mencolok. Lari jarak pendek lebih mengandalkan rentang gerak cepat dan kekuatan otot, yang membutuhkan ledakan energi dalam waktu singkat. Sebaliknya, lari jarak jauh lebih fokus pada daya tahan kardiovaskular dan metabolisme aerobik, menjadikannya lebih bergantung pada efisiensi penggunaan oksigen.