Perbedaan utama antara gaya dada dan gaya punggung dapat terlihat dari posisi tubuh dan cara pergerakan yang dilakukan. Pada gaya dada, perenang harus memperhatikan koordinasi antara gerakan tangan dan kaki agar tetap seimbang. Sedangkan dalam gaya punggung, konsentrasi lebih diperlukan pada gerakan tangan yang bergantian sambil menjaga posisi tubuh tetap lurus dan melayang di permukaan air.
Ketika membahas perbedaan dari aspek teknik, gaya dada memerlukan pengendalian napas yang baik. Perenang akan mengambil napas saat posisi kepala terangkat ketika kedua tangan melakukan gerakan menarik. Sebaliknya, pada gaya punggung, perenang tidak perlu mengangkat kepala selama gerakan berlangsung, sehingga proses bernapas menjadi lebih mudah dan alami. Hal ini membuat gaya punggung lebih cocok untuk perenang yang ingin berfokus pada kecepatan tanpa banyak kesulitan dalam pengaturan napas.
Dalam hal penggunaan otot, gaya dada lebih banyak mengandalkan otot dada, punggung, dan kaki. Konsekuensinya, gaya ini dapat membangun kekuatan otot yang lebih baik tetapi dengan kecepatan yang lebih lambat. Sementara itu, gaya punggung menggunakan kombinasi otot punggung, kaki, dan inti tubuh. Teknik ini bisa meningkatkan ketahanan otot dan efisiensi saat bergerak di dalam air.