Media sosial telah mengubah lanskap promosi dan popularitas bagi petinju di seluruh dunia. Dulu, popularitas petinju bergantung pada pertunjukan di atas ring dan liputan media tradisional. Namun, dengan munculnya platform seperti Instagram, Twitter, dan YouTube, petinju memiliki lebih banyak kesempatan untuk membangun merek mereka dan menjangkau penggemar potensial secara langsung.
Perubahan Paradigma dalam Promosi
Sebelum adanya media sosial, popularitas petinju terutama dibangun melalui pertunjukan di arena tinju besar dan liputan media seperti televisi dan cetak. Namun, saat ini, petinju dapat memanfaatkan platform media sosial untuk secara langsung berinteraksi dengan penggemar mereka. Mereka dapat membagikan latihan, momen persiapan sebelum pertandingan, serta kehidupan sehari-hari mereka di luar ring. Hal ini memberi penggemar akses yang lebih dekat dan personal terhadap kehidupan petinju idola mereka.