Sebelum memulai lari, lakukan pemanasan untuk mempersiapkan tubuh. Pemanasan dapat berupa gerakan stretching ringan atau berjalan cepat selama 5-10 menit. Pemanasan akan membantu meningkatkan aliran darah ke otot dan mengurangi risiko cedera. Sesudah berlari, jangan lupa untuk melakukan pendinginan dengan berjalan kaki dan melakukan stretching untuk mengembalikan otot ke kondisi semula.
Panduan selanjutnya adalah menentukan jadwal lari yang sesuai dengan rutinitas Anda. Untuk pemula, disarankan untuk memulai dengan frekuensi dua hingga tiga kali seminggu. Sesi lari pertama dapat dilakukan dengan kombinasi berjalan dan berlari. Misalnya, Anda bisa memulai dengan berlari selama 1 menit dan berjalan selama 2 menit, dan ulangi pola ini selama 20-30 menit. Seiring berjalannya waktu, Anda dapat meningkatkan durasi lari dan mengurangi waktu berjalan.
Selain itu, penting untuk memperhatikan teknik berlari yang benar. Posisi tubuh yang baik adalah kunci untuk mencegah cedera. Jaga punggung tetap tegak, jangan membungkuk, dan ayunkan tangan di samping tubuh untuk membantu gerakan. Anda juga harus mencoba untuk mendarat di tengah telapak kaki, bukan di bagian tumit, agar dapat mengurangi tekanan pada sendi.