"Ketika Jackson dan Palmer bermain bersama, mereka memang lebih baik dan saling melengkapi. Itu fakta. Tapi menyebut Chelsea sebagai tim paling tajam? Saya tidak bisa memahami itu," tambahnya.
Strategi Arteta untuk Mengalihkan Perhatian?
Banyak pihak menduga bahwa komentar Arteta hanyalah strategi psikologis untuk mengalihkan perhatian dari permasalahan Arsenal sendiri. Salah satu kritik yang dihadapi Arsenal musim ini adalah kurangnya striker murni yang dapat diandalkan.
Merson pun menyoroti fakta bahwa Chelsea telah menghabiskan lebih dari £1,6 miliar dalam belanja pemain tetapi masih kesulitan mencetak gol secara konsisten.
"Chelsea sudah mengeluarkan banyak uang, tetapi mereka masih belum menemukan ritme yang benar di lini depan. Apakah ini hanya cara Arteta untuk menutupi kelemahan Arsenal sendiri? Saya tidak tahu," kata Merson.
Statistik Tak Mendukung Klaim Arteta
Jika menilai dari statistik, sulit untuk membenarkan klaim Arteta.
- Chelsea telah mencetak 53 gol di Premier League musim ini.
- Namun, mereka juga sudah kebobolan 37 gol—angka yang cukup tinggi bagi tim yang disebut paling tajam.
- Dalam pertandingan sebelumnya, Chelsea hanya mampu menang 1-0 melawan Leicester City, tim yang kerap kebobolan lebih dari dua gol per pertandingan musim ini.