Ferrari, meskipun juga sangat maju dalam hal teknologi, sering kali mengandalkan pengalaman dan insting. Tim ini memiliki tradisi panjang dalam membangun mesin yang kuat dan sasis yang aerodinamis. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Ferrari mengalami beberapa masalah teknis yang menghambat kinerja mereka. Meskipun demikian, Ferrari terus berinovasi dan berusaha untuk kembali ke puncak.
Pertarungan di Lintasan
Di lintasan, persaingan antara Mercedes dan Ferrari sering kali menjadi pusat perhatian. Pembalap-pembalap dari kedua tim ini selalu memberikan pertunjukan yang mendebarkan. Nama-nama besar seperti Michael Schumacher, Lewis Hamilton, Sebastian Vettel, dan Charles Leclerc telah menjadi bagian dari cerita ini.
Lewis Hamilton, pembalap Mercedes, telah menjadi salah satu pembalap paling dominan dalam sejarah Formula 1. Dengan tujuh gelar juara dunia, Hamilton sering kali menjadi batu sandungan bagi Ferrari. Kecepatan dan konsistensinya membuatnya sangat sulit dikalahkan.
Di sisi lain, Ferrari selalu berusaha untuk menantang dominasi Mercedes. Sebastian Vettel, yang bergabung dengan Ferrari pada tahun 2015, memiliki misi untuk mengembalikan kejayaan Ferrari. Meskipun tidak berhasil meraih gelar juara dunia, Vettel memberikan beberapa kemenangan penting bagi tim. Saat ini, Charles Leclerc menjadi harapan besar Ferrari untuk masa depan, dengan bakat dan potensinya yang luar biasa.
Strategi dan Mentalitas
Selain teknologi dan keterampilan pembalap, strategi dan mentalitas juga memainkan peran penting dalam persaingan ini. Mercedes dikenal dengan strategi pit stop yang cermat dan perencanaan balapan yang detail. Tim ini selalu siap menghadapi berbagai situasi di lintasan, dari kondisi cuaca hingga perubahan taktik lawan.