Latihan lain yang tidak kalah penting adalah calf raises. Latihan ini berfokus pada otot betis, yang berfungsi untuk memberi dorongan saat berlari. Berdirilah di tepi langkah dengan tumit menggantung, kemudian angkat tubuh dengan bertumpu pada jari-jari kaki. Lakukan 3 set dengan 15-20 repetisi.
Latihan strength training untuk pelari sebaiknya dilakukan 2-3 kali dalam seminggu. Penting untuk memberi waktu pemulihan bagi otot agar dapat berfungsi optimal saat berlari. Rencanakan sesi latihan Anda dengan baik, sehingga tidak mengganggu jadwal lari. Menggabungkan latihan kekuatan dengan latihan kardiovaskular seperti berlari akan menghasilkan kombinasi yang seimbang dan efektif.
Memperkuat otot-otot tubuh melalui strength training tidak hanya membantu pelari mencapai potensi maksimum, tetapi juga meningkatkan daya tahan. Pelari yang kuat akan memiliki daya tahan lebih baik, dapat berlari lebih lama, dan lebih mampu mengatasi peringatan tubuh sebelum cedera mengganggu aktivitas mereka. Dengan rutinitas strength training yang konsisten, pelari dapat menjaga diri mereka tetap bugar dan siap menghadapi tantangan di lintasan.