Tampang

Kontroversi Wasit yang Mengubah Jalannya Pertandingan Liga Indonesia

2 Agu 2024 21:21 wib. 195
0 0
Kontroversi Wasit yang Mengubah Jalannya Pertandingan Liga Indonesia
Sumber foto: Google

Wasit memiliki peran penting dalam sepak bola, menjadi penengah yang harus memastikan permainan berlangsung adil dan sesuai aturan. Namun, di Liga Indonesia, peran ini sering kali menjadi sorotan, terutama ketika keputusan wasit dianggap kontroversial dan mempengaruhi hasil pertandingan. Kontroversi wasit bukan hal baru, tetapi dampaknya pada jalannya pertandingan bisa sangat signifikan, memicu reaksi dari pemain, pelatih, dan suporter.

Salah satu contoh yang mencolok adalah insiden yang terjadi dalam pertandingan antara Persija Jakarta dan PSM Makassar di musim lalu. Pada pertandingan tersebut, wasit memberikan kartu merah kepada pemain kunci Persija setelah insiden yang terlihat tidak begitu serius. Keputusan ini langsung mendapat protes keras dari tim Persija dan suporter mereka, yang merasa keputusan tersebut tidak adil dan menguntungkan PSM. Dampaknya, Persija harus bermain dengan sepuluh pemain dan akhirnya kalah dalam pertandingan tersebut. Keputusan wasit ini dianggap mengubah jalannya pertandingan dan hasil akhir, memicu debat panjang di kalangan pecinta sepak bola Indonesia.

Tidak hanya itu, pertandingan lain antara Arema FC dan Persebaya Surabaya juga memperlihatkan bagaimana keputusan wasit bisa mempengaruhi jalannya pertandingan. Dalam pertandingan yang dikenal dengan rivalitas tinggi ini, wasit memberikan penalti kontroversial kepada Persebaya. Tayangan ulang menunjukkan bahwa pelanggaran terjadi di luar kotak penalti, namun wasit tetap pada keputusannya. Arema FC, yang merasa dirugikan, kehilangan konsentrasi dan akhirnya kebobolan gol dari penalti tersebut, mengubah momentum pertandingan sepenuhnya.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.