Meski beberapa mungkin menganggapnya sebagai kecerobohan, Mbappe sendiri tidak merasa menyesal. Baginya, kehadiran para sopir setia yang siap mengantarnya merupakan keuntungan tersendiri. Hal ini juga menunjukkan betapa pentingnya peran sopir dalam kehidupan sehari-hari para selebriti sepakbola seperti Mbappe.
Namun, beberapa pihak juga melihat dari sisi lain, bahwa kemampuan mendapatkan SIM dan mengemudikan mobil seharusnya menjadi bagian dari kemandirian dan tanggung jawab seseorang, terutama bagi sosok sebesar Kylian Mbappe. Meskipun demikian, hal ini tidak lah mengurangi prestasi dan kontribusi yang telah ia berikan di lapangan sepak bola.
Kenyataan bahwa ia tetap senang memiliki koleksi mobil mewah tanpa kemampuan untuk mengemudikannya mencerminkan bagaimana pandangan Mbappe terhadap harta benda. Baginya, mobil mewah tersebut mungkin lebih merupakan simbol status dan keberhasilan daripada sebuah sarana transportasi sehari-hari.
Ketika mempertimbangkan hal ini, kita juga dapat melihat betapa pentingnya kesadaran akan regulasi dan peraturan lalu lintas yang berlaku. Bahkan bagi seorang pemain sepak bola terkenal sekalipun, memiliki SIM dan mengemudi dengan tanggung jawab merupakan suatu hal yang tidak dapat disepelekan.