Di mata Rio Ferdinand, Mainoo bermain dengan cerdas dan dewasa. Ketika pertama dimainkan, Mainoo memilih bermain aman untuk mendapat kepercayaan diri. Setelah itu, Mainoo bermain dengan potensi terbaiknya."Saya mengamati dengan saksama dan 30% umpan pertama yang dibuat, di menit-menit awal, dia hanya membuat umpan pendek, sejauh lima atau 10 yard, menunggu saat yang tepat untuk kemampuan alaminya keluar," kata Ferdinand."Kemudian, saat waktunya datang, dan dia tahu persis kapan, dia dapat memberi Anda sedikit faktor 'wow' saat dia menarik seseorang keluar, mematahkan tekanan atau saat lawan mengira mereka akan merebut bola darinya," tegas Ferdinand.
Penting untuk dicatat bahwa Mainoo juga memiliki dukungan kuat dari keluarga dan tim pelatihnya. Mereka percaya bahwa bakat dan kemampuan yang dimiliki Mainoo tidak bisa diukur dari usia atau pengalaman semata, melainkan dari dedikasi dan kerja kerasnya dalam berlatih dan berkompetisi. Dengan semangat juang yang tinggi, Mainoo terus membuktikan bahwa usia dan pengalaman hanyalah angka di atas kertas yang tidak selalu mencerminkan potensi sebenarnya.
Prestasinya pun mulai terlihat ketika Mainoo berhasil masuk ke dalam tim utama klubnya dan turut berkontribusi dalam beberapa pertandingan penting. Meskipun masih muda, Mainoo mampu menampilkan performa yang menakjubkan di atas lapangan. Bakatnya dalam mengontrol bola, visi permainan yang cerdas, dan kecepatan dalam mengambil keputusan membuatnya menjadi salah satu pemain muda yang patut diperhitungkan di dunia sepak bola.