"Ia mengejutkan kami semua," kata pelatih Real saat itu Carlo Ancelotti pada akhir musim pertama James Rodriguez. "Ia merupakan pemain berkualitas papan atas dan sangat sesuai dengan tim."
"Ia terbiasa bermain di peran yang lebih dalam yang menuntutnya untuk melapisi lebih banyak ruang," kata Ancelotti lagi. "Itulah yang paling mengejutkan saya. Orang-orang lain membutuhkan waktu untuk terbiasa dengan gaya bermain seperti itu."
Namun, dengan pergantian pelatih di Real Madrid, Rodriguez menjadi jarang untuk masuk sebagai tim inti, yang menimbulkan friksi antara kedua orang itu.
Ketika Zinedine Zidane menggantikan Benitez pada 2016, berbagai hal tidak membaik dan kesuksesan Eropa ke-11 tim terlihat menjustifikasi keputusan pria Prancis itu untuk menepikan Rodriguez.
Musim lalu, meski jarang dimainkan, Rodriguez masih bermain apik. Terbukti dengan 13 kali tampil sebagai pemain inti dan sembilan kali menjadi pemain pengganti, Rodriguez mencatatkan rata-rata lebih banyak operan kunci per pertandingan dibandingkan rekan-rekan setimnya.