Setelah posisi tubuh Anda berada di titik terendah, saatnya untuk mengangkat kembali tubuh ke posisi awal. Dorong kembali ke atas dengan menggunakan kekuatan otot dada, bahu, dan trisep. Pastikan untuk tidak mengangkat pinggul terlebih dahulu; tubuh harus bergerak secara bersamaan, dari kepala hingga kaki. Ini membantu menjaga ketegangan pada otot-otot yang terlibat dan meningkatkan efektivitas dari push-up itu sendiri.
Salah satu aspek teknik yang sering diabaikan adalah pernapasan saat melakukan push-up. Pada saat menurunkan tubuh, ambil napas yang dalam, dan pada saat mendorong tubuh kembali ke posisi awal, hembuskan napas secara perlahan. Mengatur teknik pernapasan yang benar tidak hanya membantu meningkatkan stamina Anda, tetapi juga menjaga fokus dan ritme saat berolahraga.
Selain itu, ada beberapa variasi teknik yang bisa dilakukan untuk meningkatkan efektivitas push-up. Misalnya, Anda bisa mencoba menambahkan elevasi kaki atau menggunakan bola stabilitas. Variasi ini tidak hanya membuat latihan lebih menantang, tetapi juga melibatkan otot-otot tambahan, sehingga memberikan lebih banyak manfaat bagi tubuh.