Protein juga merupakan bagian penting dari pola makan seorang atlet, terutama untuk pemulihan otot dan meningkatkan massa otot. Mengonsumsi sumber protein berkualitas seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, dan produk susu dapat membantu pemulihan setelah latihan. Jumlah protein yang dianjurkan untuk atlet dapat bervariasi, tetapi biasanya berkisar antara 1,2 hingga 2,0 gram per kilogram berat badan per hari, tergantung jenis olahraga dan intensitas latihan.
Lemak, meskipun sering dianggap sebagai musuh dalam diet, juga memiliki perannya sendiri dalam pola makan atlet. Lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun, diperlukan untuk menyediakan energi jangka panjang, serta membantu penyerapan vitamin yang larut dalam lemak. Sebaiknya, lemak menyusun sekitar 20-30% dari total asupan kalori harian.
Selain itu, asupan mikronutrien juga tidak boleh diabaikan. Vitamin dan mineral memainkan peran penting dalam berbagai proses fisiologis dalam tubuh, termasuk metabolisme energi dan pemulihan. Atlet sebaiknya mengonsumsi berbagai sayuran dan buah-buahan segar untuk memastikan mereka mendapatkan cukup vitamin dan mineral. Suplemen mungkin diperlukan dalam beberapa kasus, terutama jika terdapat kekurangan tertentu, tetapi hal ini sebaiknya dikonsultasikan dengan ahli gizi.