Selain ajang kualifikasi menuju porprov, event kali ini juga dirangkai dengan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Squash Junior 2017. Pra-Porprov berlangsung hingga Sabtu (2/12) hari ini, sementara Kejurprov Squash Junior dimulai Minggu (3/12) hingga Senin (4/12).
Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya menuturkan, melalui pra-porprov diharapkan masalah yang timbul pada putaran final dapat diminimalisasi. Utamanya terkait mutasi atlet. Diketahui, dalam perhelatan sebelumnya, atlet siluman, sebutan atlet yang dimutasi dengan cara tidak benar kerap merusak jalannya pertandingan.
Kejadian paling parah, kontingen Balikpapan sampai mundur di tengah persaingan Porprov V 2014 Kaltim di Samarinda. “Dengan adanya pra-porprov, semua cabang olahraga tahu siapa-siapa saja yang akan tampil di putaran final nanti. Semoga konflik yang kerap terjadi, tidak terulang lagi di Kutai Timur,” terangnya.
Dia juga berharap lewat pra-porprov dan kejurprov kali ini, muncul atlet potensial yang nantinya bisa mengembalikan kedigdayaan squash Kaltim. Seperti pada 2004 lalu, ketika Benua Etam jadi kiblat squash Tanah Air.