Namun, Arab Saudi juga memiliki kelemahan. Ketergantungan pada beberapa pemain kunci bisa menjadi bumerang jika mereka tidak tampil maksimal atau absen karena cedera. Selain itu, tekanan untuk selalu menang bisa membuat mereka bermain lebih hatihati dan defensif.
Strategi yang Dapat Diterapkan oleh Indonesia
Untuk menghadapi Arab Saudi, Indonesia perlu mengadopsi beberapa strategi kunci:
1. Kedisiplinan di Pertahanan:
Indonesia harus fokus untuk memperbaiki koordinasi dan disiplin di lini belakang. Menghadapi serangan cepat dari Arab Saudi, pertahanan yang kokoh dan terorganisir sangat penting. Para bek harus menjaga posisi mereka dan tidak terpancing keluar dari zona pertahanan.
2. Serangan Balik Cepat:
Memanfaatkan kecepatan para pemain sayap, Indonesia bisa mengandalkan serangan balik cepat. Ini bisa menjadi senjata utama untuk mengejutkan pertahanan Arab Saudi yang cenderung maju ke depan.
3. Penguasaan Bola:
Menguasai bola dan mengendalikan tempo permainan akan sangat penting. Dengan penguasaan bola yang baik, Indonesia bisa mengurangi tekanan dari Arab Saudi dan menciptakan peluang untuk mencetak gol.
4. Tekanan Tinggi:
Memberikan tekanan tinggi di awal pertandingan bisa membuat Arab Saudi kesulitan dalam membangun serangan dari belakang. Ini bisa memaksa mereka membuat kesalahan yang bisa dimanfaatkan oleh Indonesia.
5. Peluang dari Bola Mati:
Memanfaatkan situasi bola mati seperti tendangan sudut dan tendangan bebas juga bisa menjadi kunci. Pemain seperti Asnawi Mangkualam yang memiliki kemampuan tendangan jarak jauh bisa menjadi andalan.