Selain itu, sejak kasus doping yang menimpa Iannone pada 2019, ia telah kehilangan momentum dan reputasinya sebagai pembalap top. Jika Iannone ingin kembali ke MotoGP, ia perlu membuktikan bahwa dirinya masih mampu bersaing di level yang tinggi. Tidak hanya secara fisik, tapi juga mental dan kematangan balapannya harus diuji kembali.
Walaupun begitu, Rossi membela teman baiknya tersebut bahwa Iannone memiliki kemampuan untuk kembali bersaing di MotoGP. "Andrea adalah pembalap yang sangat tangguh. Dia telah menunjukkan prestasi yang gemilang di WSBK dan masih memiliki potensi besar untuk bersinar di MotoGP," ujar Rossi.
Namun, Rossi juga memberikan peringatan bahwa hal tersebut bukanlah hal yang mudah. Iannone harus dapat menyesuaikan diri kembali dengan kompetisi yang lebih ketat dan teknologi yang terus berkembang. Di samping itu, tim juga harus yakin bahwa mereka dapat mengembangkan motor yang cocok dengan gaya membalap Iannone.
Dengan berbagai faktor tersebut, Davide Tardozzi hanya akan merekrut kembali Iannone jika ia yakin bahwa pembalap Italia tersebut memiliki motivasi dan kemampuan yang cukup untuk kembali bersaing di level tertinggi. Tidak hanya berdasarkan pada hasrat untuk merekrut kembali pembalap yang pernah diandalkan, tetapi juga dengan mempertimbangkan kondisi dan kompetisi saat ini.