Tampang

Akal Sehat Bos Ducati Tak Mungkin Kembalikan Pembalap Paling Ditakuti Marc Marquez ke MotoGP

26 Jun 2024 07:53 wib. 46
0 0
Marc Marquez dari tim Repsol Honda dan Andrea Iannone dari tim Suzuki Ecstar
Sumber foto: Goggle

Dia harus rela ditendang dari ajang balap motor paling bergengsi di dunia itu pada musim 2019 saat membela Aprilia. Kasus doping membuatnya kehilangan tempat dan dengan banding yang setengah hati dia harus menjalani masa hukuman selama 4 tahun. Reputasi sebagai pembalap yang paling ditakuti Marquez benar-benar disandang Iannone setelah pengamat MotoGP Carlo Pernat memiliki kesaksiannya. "Saya tidak tahu apakah dia bisa mengalahkan Marquez, mungkin tidak," kata Pernat, dilansir dari GPOne. "Tapi harus dikatakan bahwa Marquez selalu bilang Iannone adalah satu-satunya pembalap yang ditakutinya," imbuhnya. 

Pada awal 2019, Marc Marquez dan Andrea Iannone berada di urutan kedua dan ketiga di klasemen balap MotoGP. Performa keduanya memang memukau dalam beberapa balapan terakhir, menyebabkan banyak spekulasi tentang kemungkinan keduanya bergabung kembali di satu tim. Namun, Ducati yang sedang di bawah tekanan untuk memperkuat kembali tim mereka, terutama setelah kepergian Lorenzo ke Honda, masih enggan mengambil risiko dengan merekrut Iannone.

Meskipun Ducati ingin bersaing dengan Honda, Yamaha, dan tim lainnya, Tardozzi mengatakan bahwa merekrut Iannone bukanlah keputusan yang cerdas. Alasannya adalah saat ini MotoGP telah menjadi lebih kompetitif dan memiliki level persaingan yang lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya. Bahkan Marquez, yang selalu memandang Iannone sebagai lawan yang tangguh, saat ini pun juga menghadapi tantangan yang lebih berat dalam balapan. Oleh karena itu, keputusan untuk tidak merekrut kembali Iannone ke tim harus menggunakan akal sehat dan mempertimbangkan dinamika pada saat ini.

Selain itu, sejak kasus doping yang menimpa Iannone pada 2019, ia telah kehilangan momentum dan reputasinya sebagai pembalap top. Jika Iannone ingin kembali ke MotoGP, ia perlu membuktikan bahwa dirinya masih mampu bersaing di level yang tinggi. Tidak hanya secara fisik, tapi juga mental dan kematangan balapannya harus diuji kembali.

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Jangan Benci Hujan, Ini Manfaatnya
0 Suka, 0 Komentar, 27 Sep 2017

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%