Di tengah kesulitan akibat banjir yang melanda wilayah Kedoya Selatan, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, sebuah warung sembako di RW 05 tetap beroperasi. Meski air masih menggenangi sejumlah area, pemilik warung, Yanto, mengungkapkan bahwa dia merasa perlu untuk tetap menyediakan kebutuhan dasar bagi warga setempat.Pada sekitar pukul 13.00 WIB, suasana di warung tersebut cukup ramai. Warga mulai berdatangan untuk membeli berbagai sembako, mulai dari cairan pembersih lantai hingga bumbu dapur yang diperlukan untuk memasak. Dengan banjir yang sebelumnya mencapai ketinggian satu meter lebih, kini kondisinya berangsur membaik. Sekitar pukul 09.00 WIB, air mulai surut dan saat ini ketinggiannya sudah di bawah lutut orang dewasa.Yanto menjelaskan, meskipun banjir sempat merendam sebagian etalase warungnya, lokasi warung tersebut memiliki ketinggian lantai sekitar 60 sentimeter dari permukaan tanah, sehingga air tidak menggenangi seluruh area bisnisnya. "Memang semalam etalase barang dagangan saya terkena genangan, tetapi pagi ini sudah mulai surut," ungkapnya dengan optimis.Di sekitar lokasi, terlihat anak-anak asik bermain di genangan air banjir yang masih tersisa. Sementara itu, warga yang rumahnya berada di posisi lebih tinggi mulai mengambil langkah untuk membersihkan lumpur dan kotoran yang tertinggal akibat banjir tersebut. Aktivitas bersih-bersih ini menunjukkan semangat komunitas yang tak surut meskipun dalam keadaan sulit.Dari pantauan lebih jauh, banjir di beberapa titik RT di RW 05 Kedoya Selatan mulai menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Hingga pukul 12.15 WIB, genangan di RT 16, RT 13, RT 04, RT 03, dan RT 02 sudah surut dan hanya menyisakan air setinggi kaki orang dewasa. Sejumlah penghuni rumah di kawasan tersebut pun telah berinisiatif untuk membersihkan rumah masing-masing agar bisa kembali beraktivitas normal.Meskipun kondisi telah membaik bagi beberapa warga, tidak semua rumah berhasil terhindar dari genangan. Beberapa tempat, khususnya di RT 16 dan RT 13, masih menyimpan genangan air yang cukup signifikan. Meski demikian, semangat warung sembako yang tetap buka menjadi sorotan positif di tengah tantangan yang dihadapi komunitas Kedoya Selatan.
