Polisi Sebut Ada Kelompok Anarko di Balik Kerusuhan
Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menuturkan bahwa kericuhan dipicu oleh kelompok yang disebutnya sebagai “anarko”. Menurut Artanto, kelompok ini bergabung dengan massa aksi mahasiswa dan memicu tindakan anarkistis.
“Mereka melempar, membakar, menyerang petugas. Kami membubarkan sesuai SOP, termasuk menggunakan gas air mata dan water cannon,” ujarnya.
Desakan Evaluasi Terhadap Kekerasan pada Wartawan
Insiden yang menimpa Jamal menambah daftar panjang kekerasan terhadap jurnalis saat meliput aksi demonstrasi. Sejumlah organisasi pers dan aktivis HAM mulai menyerukan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap cara aparat menangani massa, khususnya dalam konteks peliputan oleh jurnalis yang menjalankan tugas di lapangan.