Posko juga akan menjadi tempat pengaduan dan keluhan, sehingga warga bisa menyampaikan persoalan mereka secara langsung kepada petugas Pemkot. Hal ini diharapkan dapat meminimalkan konflik dan miskomunikasi selama proses relokasi.
Respon Warga dan Tantangan Relokasi
Rencana relokasi ini mendapat beragam respon dari warga yang tinggal di TPU. Sebagian menyambut baik karena memberikan hunian yang lebih layak dan aman, namun tidak sedikit yang mengkhawatirkan proses administrasi dan akses fasilitas baru.
Seorang warga yang telah menempati TPU selama lebih dari 10 tahun mengungkapkan:
“Kami ingin pindah, tapi takut fasilitas dan lokasi baru tidak sesuai kebutuhan. Posko ini semoga bisa menjawab semua pertanyaan kami.”
Selain itu, Pemkot menghadapi tantangan penyesuaian sosial bagi warga yang sudah lama tinggal di lingkungan TPU, termasuk anak-anak yang sekolah di sekitar area tersebut dan warga lanjut usia yang terbiasa dengan kehidupan komunitas lama.
Strategi Pemkot untuk Memuluskan Relokasi
Pemkot Jaktim menyiapkan beberapa strategi untuk memastikan proses relokasi berjalan lancar:
-
Sosialisasi Intensif: Pemkot akan menggelar pertemuan rutin, mengedukasi warga tentang prosedur, manfaat, dan fasilitas relokasi.
-
Pendampingan Profesional: Petugas posko akan terdiri dari tenaga administrasi, sosial, dan kesehatan untuk menangani berbagai kebutuhan warga.
-
Fasilitas Sementara: Sebagai solusi jangka pendek, Pemkot menyiapkan hunian sementara bagi warga yang belum memiliki lokasi tetap.
-
Transparansi dan Keamanan Data: Data warga akan dicatat secara akurat untuk memastikan tidak ada warga yang terabaikan atau kehilangan haknya.