“Harapan kita sederhana: pemilik datang, serahkan ijazah, minta maaf, selesai. Tapi ini sudah dua kali kita datang, tetap tidak ada itikad baik. Katanya malah mau terbang ke Malaysia,” kata Immanuel dengan nada kesal.
Absennya Pemilik Dinilai sebagai Tindakan Licik dan Tidak Hormat
Immanuel menilai ketidakhadiran Santi sebagai bentuk penghinaan terhadap negara. Ia menegaskan bahwa negara hadir untuk menegakkan keadilan bagi warganya, dan tidak bisa dipermainkan oleh siapapun.
“Kita tidak sedang minta uang, tidak memeras, tidak menghalangi usaha. Kita hanya minta satu: hak rakyat dikembalikan. Ijazah ditahan, itu pelanggaran,” tegasnya.
Kasus Belum Temui Titik Terang, Negara Akan Terus Mengawal