Tampang.com | Putusan kontroversial dalam sejumlah kasus besar kembali memicu kekecewaan publik. Dari kasus korupsi hingga pelanggaran HAM, vonis yang dianggap terlalu ringan atau tidak adil membuat masyarakat mempertanyakan integritas dan objektivitas lembaga peradilan di Indonesia.
Vonis Ringan untuk Koruptor, Berat untuk Rakyat Kecil
Beberapa waktu lalu, seorang mantan pejabat yang terbukti korupsi miliaran rupiah hanya dijatuhi hukuman dua tahun penjara, sementara rakyat kecil yang mencuri untuk bertahan hidup justru diganjar hukuman lebih lama.
“Keadilan di negeri ini terasa terbalik. Hukum seolah tumpul ke atas, tajam ke bawah,” ungkap Ahmad Riza, pengamat hukum dari Lembaga Studi Hukum dan Keadilan (LSHK).
Reformasi Peradilan Jalan di Tempat