"Bahan-bahannya berasal dari berbagai unsur, ada tepung beras, gula jawa, dan kelapa. Semua dicampur menjadi satu hingga menghasilkan jenang yang lengket, melambangkan eratnya persaudaraan yang tidak mudah tercerai-berai," jelasnya.
Proses pembuatannya yang panjang dan harus terus diaduk tanpa henti juga mencerminkan kesabaran dan kerja sama. Semua orang memiliki peran dalam pembuatan jenang, sehingga tradisi ini menjadi momen mempererat hubungan antarwarga.
Proses Pembuatan yang Penuh Kebersamaan
Pembuatan jenang dimulai dari mengolah kelapa menjadi santan, yang kemudian dimasak hingga mengeluarkan minyak. Setelah itu, semua bahan dicampurkan dan diaduk terus-menerus sampai mencapai tekstur yang kenyal dan lembut.
"Mengaduk jenang ini tidak boleh berhenti hingga mendapatkan kekentalan yang pas. Ini membutuhkan tenaga dan ketekunan, sehingga dilakukan secara bergantian oleh warga," kata Sjaichul.
Walaupun prosesnya panjang, warga tidak menganggapnya sebagai beban. Justru, mereka menikmati kebersamaan dalam setiap tahap pembuatan jenang.