Pencurian hiasan kubah di Masjid Al Huda, sebuah masjid terkemuka di Maluku, telah mengejutkan masyarakat setempat. Pelaku diduga melakukan tindakan tersebut seorang diri dan berhasil kabur dengan membawa tangga dan tali menyusuri sungai. Pelaku merupakan seorang nelayan dengan inisial AG asal Desa Kayeli.
Saat mencuri hiasan seberat 2,6 kilogram itu, AG harus menaiki kubah masjid. Kejadian ini menimbulkan kekhawatiran akan keamanan harta benda dan keberadaan masjid yang menjadi tempat ibadah umat muslim di daerah tersebut.
Hiasan kubah merupakan bagian yang sangat penting dalam arsitektur masjid, biasanya dihiasi dengan motif-motif yang indah dan nilai seni yang tinggi. Selain itu, hiasan kubah juga memiliki nilai historis dan spiritual bagi umat muslim. Karenanya, tindakan pencurian ini tidak hanya merugikan secara materi, tetapi juga secara emosional dan spiritual bagi umat muslim yang menggunakan masjid tersebut sebagai tempat ibadah.
Masjid Al Huda sendiri merupakan salah satu masjid yang menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat di Maluku. Kehadiran masjid ini sangat penting bagi umat muslim di daerah tersebut, sehingga keamanan dan keberlangsungan masjid harus dijaga dengan baik. Pencurian hiasan kubah yang terjadi memberikan pelajaran berharga bagi pengurus masjid dan masyarakat sekitar dalam meningkatkan sistem keamanan dan pemantauan terhadap harta benda masjid.