Endang juga memberikan himbauan kepada masyarakat untuk selalu memantau aktivitas anak-anak, terutama saat mereka berinteraksi dengan benda-benda yang mudah terbakar. "Saat ini kita masih berada di musim kemarau, dan masyarakat harus tetap waspada, terutama dalam mengawasi anak-anak yang bermain dengan barang-barang mudah terbakar," pungkasnya.
Kejadian ini menjadi bukti nyata akan pentingnya kesadaran akan bahaya benda-benda mudah terbakar di sekitar kita, terutama saat musim kemarau. Selain itu, perlu adanya pendidikan kepada anak-anak mengenai bahaya benda-benda yang dapat menyebabkan kebakaran. Kesadaran akan keamanan dan kehati-hatian dalam berinteraksi dengan benda-benda potensial menjadi kunci utama dalam mencegah kejadian serupa terulang di masa depan. Menjaga lingkungan sekitar dari risiko kebakaran merupakan tanggung jawab bersama, sehingga kita perlu saling mengingatkan dan mendukung upaya pencegahan kebakaran.
Di samping itu, pemilik usaha dan pedagang juga perlu lebih berhati-hati dalam menyimpan dan menjual barang-barang yang mudah terbakar, terutama saat berada di daerah dengan risiko kebakaran yang tinggi. Tindakan preventif seperti memasang peringatan dan petunjuk keamanan, serta memastikan pengawasan yang ketat terhadap bahan-bahan yang rentan terbakar dapat membantu mengurangi risiko kebakaran. Dengan demikian, kejadian tragis seperti yang menimpa toko plastik di Pandeglang ini dapat dihindari di masa yang akan datang.