Tampang

Ternyata Pesawat Memicu "Kiamat" Bumi, Ini Buktinya

26 Sep 2024 19:34 wib. 14
0 0
Ternyata Pesawat Memicu "Kiamat" Bumi, Ini Buktinya
Sumber foto: iStock

Perubahan iklim adalah isu lingkungan yang semakin memprihatinkan. Fenomena ini disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya adalah kontribusi penerbangan terhadap pemanasan global. Dalam hal ini, contrails, atau jejak kondensasi pesawat, menjadi perhatian utama para ilmuwan dan peneliti. Contrails, yang diklasifikasikan sebagai emisi non-CO2, diyakini memiliki dampak yang signifikan terhadap lingkungan. Hal ini menjadi fokus diskusi dalam simposium Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO).

Secara singkat, contrails adalah awan yang terbentuk saat pesawat terbang di ketinggian tinggi di daerah yang dingin dan lembab yang disebut daerah es jenuh (ISSR). Ketika bahan bakar pesawat dibakar oleh mesin, uap air akan mengembun pada partikel jelaga untuk membentuk kristal es. Kristal es ini akan terus bertambah dan membentuk awan cirrus yang akan terlihat membuntuti di belakang pesawat ketika melintasi langit.

Salah satu dampak yang disebabkan oleh contrails adalah peningkatan pemanasan global. Menurut pernyataan Donald Wuebbles, seorang profesor di Universitas Illinois, jejak-jejak ini memerangkap sebagian panas yang naik dari Bumi pada malam hari, mencegahnya terpancar kembali keluar dari atmosfer sehingga bertindak sebagai gas rumah kaca, yang menyebabkan pemanasan. Bahkan, kondensasi yang bertahan di langit selama beberapa menit terkadang tidak begitu mengkhawatirkan, namun jika terbentuk pada malam hari, jejak tersebut mungkin akan bertahan sedikit lebih lama, dan pada malam hari jejak tersebut dapat menyebabkan efek pemanasan yang signifikan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

Fungsi Utama Masjid dalam Agama Islam
0 Suka, 0 Komentar, 11 Apr 2024

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.