Dalam produksi ini, Teater Koma juga menggandeng Bakti Budaya Djarum Foundation dan menghadirkan Deden Bulqini sebagai skenografer untuk memperkuat elemen visual. Dengan perpaduan tata panggung futuristik, kostum penuh warna, tarian teatrikal, hingga humor cerdas khas Teater Koma, pertunjukan ini dijanjikan menjadi pengalaman imersif yang menyentuh berbagai kalangan penonton. Musik, cahaya, dan koreografi dipadukan untuk menghidupkan suasana dunia masa depan yang penuh teka-teki namun tetap berakar pada nilai tradisional.
Cerita Mencari Semar berpusat pada sosok Semar, sang punakawan bijak yang telah pensiun dan menyimpan pusaka sakti bernama Kalimasada di dalam tubuhnya. Sementara itu, Kekaisaran Nimacha peradaban masa depan yang terancam punah karena kekacauan dalam Perintah Utama mengutus lima agen khusus untuk menemukan Kalimasada sebagai satu-satunya harapan. Dalam pencarian itu, para agen membawa Semar ke Ruangan Putih, sebuah ruang ilusi tempat kebenaran dan kekuasaan diuji.