Banyak warga menganggap kenaikan tarif ini tidak adil, terutama bagi kelompok ekonomi menengah ke bawah yang sangat bergantung pada transportasi publik harian.
Subsidi dan Evaluasi Pelayanan Minim
Pakar transportasi menilai, kenaikan tarif seharusnya diimbangi dengan peningkatan kualitas. Sayangnya, subsidi dari pemerintah masih belum cukup untuk menjamin pelayanan yang manusiawi dan terjangkau.
“Subsidi harus tepat sasaran, bukan hanya menutup defisit operator. Evaluasi pelayanan dan akuntabilitas juga harus diperketat,” ujar Elly Setyowati, pengamat kebijakan transportasi dari UI.
Transparansi dan Pengawasan Perlu Diperkuat
Kritik lain muncul dari kurangnya transparansi dalam penentuan tarif. Masyarakat nyaris tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, dan lembaga pengawas transportasi pun dinilai lemah.