Dampak Kebijakan Tarif Trump pada Indonesia
Menurut Bhima Yudhistira, Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), kebijakan tarif ini berpotensi menurunkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, bahkan dapat menyebabkan resesi pada kuartal IV 2025. Sektor-sektor yang sangat bergantung pada ekspor ke AS, seperti otomotif dan elektronik, akan merasakan dampaknya secara langsung. Konsumen di AS kemungkinan akan menghadapi harga barang yang lebih tinggi akibat tarif tambahan, sehingga penjualan barang dari Indonesia, termasuk kendaraan bermotor, bisa menurun.
Industri Padat Karya Tertantang
Bhima juga menambahkan bahwa industri padat karya, seperti tekstil dan pakaian jadi, akan terpengaruh. Banyak brand internasional asal AS yang memiliki pangsa pasar besar di Indonesia. Jika tarif tinggi diterapkan, sejumlah brand tersebut mungkin akan mengurangi pesanan ke pabrik-pabrik Indonesia. Hal ini dapat memicu penurunan kapasitas produksi dan bahkan pemutusan hubungan kerja di industri terkait. Selain itu, Indonesia berpotensi dibanjiri produk dari negara lain seperti Vietnam, Kamboja, dan China yang kini menjadi alternatif bagi perusahaan AS.
Pengaruh Jangka Panjang dari Kebijakan Tarif Trump