Pada waktu itu, sebagai dokter bedah, Sagiran menganggap hal biasa menemukan benda asing menancap di tubuh pasien. Ia lalu mengoperasi pasien tersebut. Total ada 72 paku dikeluarkan dari tubuh Supiyati. Sagiran menekankan pentingnya kombinasi medis dan spiritual untuk kasus sihir. Kepada para praktisi dia berpesan bahwa ahli sejati itu tahu batasan keahliannya.
"Tapi karena kasusnya kok sudah dioperasi kok muncul lagi (paku dan kawat). Mulai bertanya waktu itu," katanya. Kemudian operasi dilakukan kembali tetapi logam muncul lagi di tubuh Supiyati. Dioperasi kedua ini dikeluarkan 12 paku. Saat itu, paku muncul lagi. Operasi diulang lagi dengan mengangkat empat paku dari tubuh Supiyati. Di saat itu lah Sagiran mulai berpikir ke arah sihir.
Paku-kawat yang muncul lagi setelah sudah dioperasi sampai 3 kali bisa menjadi pengalaman yang menantang bagi siapa pun yang mengalaminya. "Jangan-jangan ini benar yang dikatakan Allah dalam firman-Nya. Surat Al-Baqarah ayat 102 itu, itu menjelaskan betul tentang fenomena sihir yang sudah ada sejak zaman Nabi Sulaiman," jelasnya."Kalau begini, nggak bisa main pisau diiris. Nggak bisa terus-terusan begini," katanya. Akhirnya, tanpa sengaja dia menerapkan ruqyah yang disebut metode ruqyah syar'iyyah dan membawa hasil. Dia pun punya sintesis baru tentang pengetahuan ini.