Tampang

Sri Mulyani Klaim Berhasil Turunkan Kemiskinan dan Pengangguran di Daerah

13 Jun 2024 11:49 wib. 31
0 0
Sri Mulyani Klaim Berhasil Turunkan Kemiskinan dan Pengangguran di Daerah
Sumber foto: google

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengklaim kemiskinan dan pengangguran di Indonesia sudah turun, nih. Disampaikan dalam rapat dengan DPR, Selasa (11/6). Penurunan kemiskinan dan pengangguran ini bahkan terjadi di hampir seluruh wilayah di Indonesia. Misalnya kemiskinan di Sumatera pada 2023 berada di level 9,27 persen turun dari 10 persen di tahun 2019, sementara tingkat pengangguran terbuka (TPT) tahun 2023 berada di level 5,04 persen, tak beranjak dari tahun 2019 tapi turun dibanding tahun 2014 sebesar 5,93 persen.

Sri Mulyani menyebut tingkat kemiskinan mayoritas provinsi telah berada di bawah level pra pandemi. Dengan capaian tersebut, Bendahara Negara itu mengklaim telah berhasil menurunkan kembali tingkat kemiskinan dan pengangguran usai mengalami lonjakan akibat pandemi."Tingkat kemiskinan dan mengalami penurunan seiring membaiknya pertumbuhan ekonomi.

Mayoritas provinsi di bawah kondisi pra pandemi, kita telah berhasil menurunkan kembali kemiskinan dan pengangguran sesudah mengalami lonjakan akibat pandemi waktu itu, di mana kegiatan ekonomi dan shock yang luar biasa baik di sektor kegiatan ekonomi kemudian berpengaruh pada pengangguran dan kemiskinan," kata Sri Mulyani, di Kawasan Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Kemudian di Kalimantan kemiskinan di tahun 2023 mencapai 5,67 persen turun dari level 5,9 persen di tahun 2019, meskipun ada kenaikan TPT dari 4,72 persen di tahun 2019 menjadi 4,73 persen di tahun 2023. Angka kemiskinan yang masih dua digit itu juga terjadi di Nusa Tenggara dan Papua, meski angkanya sudah turun dari tahun 2019. Pada tahun 2019 angka kemiskinan di Nusa Tenggara 17,9 persen dan Papua 26,3 persen.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Anda Setuju dengan TAPERA? Semua Pekerja di Indonesia, Gajinya dipotong 3%