Kecelakaan tersebut menunjukkan pentingnya menjaga kondisi kendaraan dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Hal ini juga menjadi peringatan bagi semua pihak terkait, baik pengemudi, penumpang, maupun pihak terkait lainnya, untuk selalu memperhatikan keselamatan dalam perjalanan.
Dalam keadaan darurat sekalipun, kepatuhan terhadap aturan dan kehati-hatian dalam mengemudi tetap menjadi prioritas utama. Dengan demikian, diharapkan kecelakaan serupa tidak terulang di masa mendatang.
Terkait dengan kecelakaan yang terjadi di Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) malam, inilah kisah lengkap dari sudut pandang sopir bus rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, Sadira. Ia membagikan kronologi peristiwa tragis tersebut, memberikan gambaran tentang kondisi bus sebelum kecelakaan, serta upaya-upaya yang telah dilakukannya untuk menghindari bencana tersebut.
Sadira menyebutkan bahwa sebelum kecelakaan terjadi, ia sudah merasakan adanya masalah pada rem bus. Ia bahkan sempat meminta montir untuk memeriksanya saat beristirahat di sebuah rumah makan. Setelah montir memeriksa dan memperbaiki rem bus, Sadira merasa yakin bahwa kondisi bus sudah aman untuk melanjutkan perjalanan. Namun, saat bus melintasi jalan menurun di kawasan Ciater, rem bus kembali bermasalah akibat kehabisan angin rem, sehingga Sadira kesulitan mengendalikan kendaraan.