Tampang

SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto di Apresiasi Menteri Ketenagakerjaan Diyakini Mengurangi Penganguran

10 Mar 2024 08:16 wib. 498
0 0
SMK Asy Syarif Mojokerto
Sumber foto: Eksplorasi progres pembangunan SMK Asy-Syarif di Mojokerto, Jawa Timur, dengan Menteri Ketenagakerjaan @idafauziyahnu

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, secara penuh apresiasi memberikan penghargaan atas pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto, Jawa Timur. Dalam konteksnya, pembangunan sekolah menengah kejuruan ini diharapkan dapat menjadi solusi konkret untuk meredakan tingkat pengangguran di Indonesia. Ida Fauziyah dengan tegas menyuarakan kepeduliannya terhadap kesenjangan yang masih terjadi antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri di negeri ini.

Dalam pandangannya, penyelarasan pendidikan dengan tuntutan dunia usaha merupakan kunci penting untuk menciptakan tenaga kerja yang siap bersaing di pasar kerja global. Ida Fauziyah meyakini bahwa melalui SMK Asy-Syarif Mitra Industri, para siswa dapat mendapatkan pembelajaran yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Dengan demikian, diharapkan lulusan SMK ini memiliki keterampilan yang sesuai dengan permintaan pasar kerja.

Proyek ini bukan hanya sekadar pembangunan fisik sekolah, melainkan sebuah kolaborasi strategis antara industri yang berlokasi di kawasan MM 2100 dan Yayasan Pendidikan dan Sosial Asy-Syarif. Tujuannya jelas, yaitu menciptakan lingkungan pendidikan vokasi yang benar-benar menangkap esensi kebutuhan industri saat ini. Kesenjangan antara kualifikasi pendidikan dan tuntutan industri menjadi fokus utama dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek ini.

Darwoto, Ketua Yayasan Industri Mandiri, yang terlibat dalam proyek ini, berbagi harapannya terkait percepatan pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri. Ia mengungkapkan keinginannya agar tahap pertama pembangunan dapat diselesaikan dalam waktu 3 bulan. Dengan demikian, diharapkan SMK ini dapat memulai kegiatan pembelajaran pada tahun ajaran 2024-2025.

<12>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Aturan Pemilu Perlu Direvisi?