Tampang

Smelter Nikel dengan Energi Terbarukan Pertama Hadir di Morowali

16 Sep 2024 06:56 wib. 241
0 0
Smelter Nikel dengan Energi Terbarukan Pertama Hadir di Morowali
Sumber foto: iStock

Dalam perkembangan industri di Indonesia, PT Anugrah Neo Energy Materials (ANEM) melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk proyek High-Pressure Acid Leaching (HPAL) di Kawasan Industri Neo Energy Morowali (NEMIE). Ini merupakan proyek pertama di Indonesia yang sepenuhnya menggunakan energi terbarukan dalam pembangunan smelter, sebuah langkah penting dalam mendukung transisi energi di sektor industri.

Smelter HPAL ini akan secara khusus mengolah bijih nikel atau limonite menjadi Mixed Hydroxide Precipitate (MHP) yang akan menjadi bahan prekusor katoda baterai Electric Vehicle (EV). Kawasan Industri NEMIE telah mendapatkan Izin Usaha Kawasan Industri (IUKI) pada Agustus 2024, menunjukkan komitmen dan dukungan pemerintah terhadap pengembangan proyek ini.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan harapannya terhadap proyek baterai HPAL Neo Energy untuk meningkatkan kapasitas produksi MHP nasional sebanyak 120 ribu MT per tahun. Dalam keterangan tertulisnya, dia juga mengapresiasi penggunaan alat berat berbasis elektrik di kawasan ini sebagai dukungan terhadap target zero emission di sektor pertambangan dan industri. 

Pembangunan smelter HPAL dengan energi terbarukan bukan hanya merupakan langkah maju dalam industri pengolahan sumber daya alam, tetapi juga memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan lingkungan di daerah Morowali. Sejumlah kawasan industri di Kabupaten Morowali ikut berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah, seperti yang terlihat dari pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan kontribusi industri pengolahan.

<123>

#HOT

0 Komentar

Belum ada komentar di artikel ini, jadilah yang pertama untuk memberikan komentar.

BERITA TERKAIT

BACA BERITA LAINNYA

POLLING

Apakah Indonesia Menuju Indonesia Emas atau Cemas? Dengan program pendidikan rakyat seperti sekarang.