Serangan udara yang dilancarkan oleh Israel ke Rafah telah menewaskan sedikitnya 35 orang di sebuah kamp pengungsi. Insiden tragis ini menunjukkan eskalasi konflik yang terus berlanjut antara Israel dan Palestina yang telah berlangsung selama puluhan tahun.
Rafah, sebuah kota di Jalur Gaza, menjadi saksi dari kekerasan yang tak berkesudahan. serangan udara Israel ke Rafah menewaskan setidaknya 35 warga Palestina dan puluhan orang lainnya luka-luka. Juru bicara Kementerian Kesehatan di Gaza yang dikelola oleh Hamas Ashraf Al Qidra mengatakan bahwa korban tewas dan luka akibat serangan tersebut kebanyakan adalah perempuan dan anak-anak.
Kamp pengungsi di Rafah telah menjadi tempat perlindungan bagi ribuan warga Palestina yang terusir dari rumah mereka akibat konflik dengan Israel. Namun, serangan udara yang tak terduga menghantam kamp ini dengan kekejaman yang tak terperikan. Rumah-rumah hancur, jalan-jalan dipenuhi puing, dan para pengungsi kehilangan tempat mereka untuk berlindung. Keadaan ini semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di kawasan tersebut.