Seiring dengan roller coaster perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, pencarian dan penentuan ideologi negara terus berlanjut. Setelah diumumkannya kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, diskusi dan perdebatan terus berlanjut dalam menentukan ideologi yang akan menjadi dasar negara. Hal ini lah yang kemudian memunculkan hasil yang disebut dengan Pancasila. Hari Pancasila yang juga diperingati setiap tanggal 1 Juni di Indonesia, bukan sekadar libur nasional, melainkan sebagai momen untuk menghormati serta mengingat kembali sejarah dari dasar negara ini.
Sejarah Pancasila dimulai ketika perdebatan tersebut mencapai titik puncaknya pada 22 Juni 1945, ketika terbentuklah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). PPKI kemudian melakukan rapat-rapat yang bertujuan untuk menyusun ideologi negara yang akan diterapkan. Pada tanggal 18 Agustus 1945, resmi terbentuklah Piagam Jakarta yang meliputi empat butir pokok yaitu persatuan Indonesia, kemerdekaan, internasionalisme serta demokrasi. Piagam Jakarta inilah yang kemudian menjadi embrio untuk lahirnya Pancasila.
Proses penyusunan Pancasila terus berlangsung hingga akhirnya pada tanggal 1 Juni 1945, Soekarno yang terpilih sebagai Ketua PPKI mengumumkan bahwa Pancasila telah disepakati sebagai dasar negara Republik Indonesia. Terdapatnya perubahan dari Piagam Jakarta menjadi Pancasila juga berarti terdapatnya perubahan pada butir-butir pokok yang terkandung di dalamnya. Butir-butir pokok yang tadinya empat, berubah menjadi lima, yang kemudian dikenal sebagai Sila. Kelima Sila tersebut adalah Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Inilah yang kemudian menjadi dasar negara, atau ideologi yang menjadi pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pentingnya peringatan Hari Pancasila setiap tanggal 1 Juni bukanlah hanya sekadar untuk mengenang sejarah pembentukannya, melainkan juga sebagai simbol dari persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia dalam menerima serta menjalankan ideologi dasar negara. Sebagai hari libur nasional, Hari Pancasila juga menjadi kesempatan bagi generasi muda untuk lebih memahami dan meneladani nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Pancasila bukanlah sekadar ideologi yang tertulis di atas kertas, melainkan menjadi landasan dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
